TATA CORONA TATA NEGARA BARU

Dalam pelajaran di akademi dulu, di ingatkan bahwa biological weapon atau senjata perang biologi itu dalam kategorinya masuk BIO DEFENCE bukan senjata serang offence.

Kita tahu dalam persejantaan Arsenal itu ada Armor ada Guard, ada senjata serang ada senjata pelindung, maka biological weapon adalah senjata pelindung. Sebenarnya ini di bolak balik saja biar kelihatan “humanis”. Gitu aja itu akal akalan yang punya ilmu, kebetulan hagemoni yang punya ilmunya.

Bio chemical engieneering ini sebagai weapon ada di berbagai negara dan tidak bisa di pungkiri, amerika, china dan israel termasuk yang teradvance.

Dan jika sebuah negara ke menterian  pertahanan dan NSC national security council-nya faham maka ada divisi khusus untuk hal ini yang namanya “Bio security agency”. Dan di bawah departemen ini muncul lah, “Bio security act”  atau peraturan dan perundangan yang melindungi segenap tumpah darah indonesia.

Itu kalau mengerti cara bernegara pasti TATA TITI TITIS nya akan hal ini terorganisir rapih.

BNPB misalnya  adalah operatornya bukan regulatornya.  Kemudian  dalam hal “senjata biologi” ini maka sistem penunjang berikutnya adalah HEALTH SYSTEM nya.

Apa itu health system? Mencakup
1. Teknologi kedokteran
2. Tenaga medis ahli
3. Public health policy plus penanganan wabah dan bencana
4. Informasional tranparancy ke jujuran keterbukaan data
5. International coorporation

Dalam hal international coorporation ada lagi syaratnya, harus bisa multilaretal, jangan bilateral. Bilateral cenderung bisa di salahartikan karena bisa merupakan akomodir kepentingan segelitir atau sekelompok kepentingan. Kalau multilateral ngak bisa oligarki bermain.

Corona covid 19 ada yang mengatakan tidak “Lethal” atau tidak mematikan. Samapi sampai pejabat negara juga mengatakan hal itu. Namun ini menimbulkan pertanyaan banyak orang. Tidak mematikan itu jika public health systemnya bagus. Itu data saat ini dari kejadian di banyak negara. Tetapi seperti di iran dan italia itu bergelimpangan korban casualties nya. kalau indonesia 5 hal helath system diatas tadi bagaimana statusnya?

Kembali ke covid 19. Corona itu  sangat menular, cepat ter-tranfer dan masa inkubasi nya 14 hari itu pelan sehingga keburu menyebarnya tampa terasa pembawanya, tak terasa tahu tahu banyak terpaparnya.

Jadi saat ini bagi pejabat negara dan politikus, inilah masa POLITICAL COMMITMENT masa pembuktian janji, bukan masa polical champaign, mengatakan janji janji.

Ketika mengatakan kerja untuk rakyat maka bekerjalah dengan benar untuk rakyat. Atur tata negaranya, atau semuanya sebelum kejadian. Dengarkan juga pendapat mereka yang bukan pejabat namun berpengetahuan.

Kalau mau lock down versi indonesia juga bisa, gak usah malu malu atau gengsi, kita ganti nama atau istilah NYEPI biar ngak ada kata DOWN. Lalu gunakan BLT - Bantuan Langsung Tunai  untuk masyarakat kelas bawah. Masih ada kok infrastrukturnya di kementrian dalam negeri.

Sekedar pengingat lagi, di akademi dulu juga ada sebuah sesi yang jauh lebih penting dari pada menaklukan pandemi atau menaklukan musuh. Yaitu  efek “after pandemic” atau akibat setelah pandemi setelah perang juga harus di pikirkan sekarang.

Kalau perlu bantuan pemikiran  bossman ya mbok sempetin diskusi, jangan gengsian dengan sontoloyo ini. ngak baperan kok orangnya. Coba aja lihat haters  dia yang biasanya ngak jelas identitasnya ada yang pakai foto, anjing, kucing, ngak pernah di bales tuh, malah di ucapkan terima kasih, malah di kirim buku.

Akhir kata sekedar pengingat di ujung cerita, Salah satu strategi after pandemic dimana masalah ekonomi yang bubrah, masalah pertahanan keamanan yang ambyar, masalah sosial kesehatan yang berantakan, harus segera di siapkan dan yang paling tepat ya gelontorkan “quantitative easing”, pakai MMT, printing money, hahaha, si sontoloyo ini tetap saja keras kepala menganggap idenya printing money solusi.

Komentar

Postingan Populer