Jokowi adalah "Vicarious Liability" SBY



Dalam English Law/Hukum Inggris (anglo saxon) dikenal istilah Vicarious Liability (Tanggung Jawab Majikan). Kesalahan seseorang adalah tanggung jawab atasan/ majikan. Ketika Mukidi sebagai proksi tidak becus. Jeblok. Merugikan rakyat dan negara, maka kegagalan itu tanggung jawab SBY. Mukidi sebagai proksi memang hasil dari kontribusi banyak pihak. Direkrut oleh AMHP (dapat info dari Heru Ka BINDA Jateng) 2006. Disponsori oleh LBP (via PT Rakabu Sejahtera / penampung dana). Go internasional oleh JR (via Clinton > CIA > KEDUBES AS dll), Digalang oleh CSIS.

Mukidi sebagai proksi memang hasil dari kontribusi banyak pihak. Diusung Cawalkot oleh PDIP (Slamet Suryanto - FX Hadi Rudyato), Ditopang pertama oleh Cukong (Imelda Sundoro, Edward S), Dilambungkan di Solo oleh GM (Tempo) - Sitok (Penjahat Kelamin), Disupport SBY via ESEMKA. Sampai akhir 2010 Mukidi belum populer seperti rencana. Tim Begawan (OTB Jenderal Merah. Markas di lantai 17 Menara Bakrie, Kuningan, Jaksel) - CSIS - Cukong jungkir balik dongkrak popularitas Mukidi tapi tidak nyandak. Masih di level Bawah Atas. Belum menengah atas. SBY intervensi.

Pada 2007 Kemendiknas-Ristek-BPPT-Perindustrian punya program mobil nasional ESEMKA. Purwarupa mobil rakitan asal China itu sudah pernah dipamerkan di PRJ 2009. SBY hadir melihat purwarupa mobnas ESEMKA di PRJ. Popularitas mentok, SBY oper Mobnas ESEMKA untuk alat kampanye Si Mukidi. Semua pejabat Kemendikbud, BPPT, Ristek, Perindustrian yang terlibat Proyek Mobnas ESEMKA dipaksa TUTUP MULUT. Diancam pecat jika bocorkan rahasia negara yaitu program negara diserahkan kepada Mukidi demi kepentingan pribadi/sekelompok orang. (SBY abuse of power. Korupsi) Pidana. Sementara itu, CSIS berusaha menarik perhatian Vatikan agar terlibat dan membantu Mukidi dalam Program Proksi 2014. Seperti biasa, modusnya adalah seperti ini: Bom guncang gereja di Solo 25/11/11( https://www.bbc.com/indonesia/multimedia/2011/09/110925_foto_bom_solo)

Profesi kami memudahkan untuk kenali sebuah aksi adalah murni atau modus. 9 dari 10 aksi adalah komoditi politik mainan oknum elit tanah abang, merdeka utara dan truno.Modus basi yang selalu digunakan untuk memfintah mayoritas, menarik charity LN. Dan popularitas mukidi ditopang aksi.

Kontek pembahasan kali ini adalah Vicarious Liability. Jika proksi dinilai gagal oleh rakyat, tanggung jawab ada di majikan /employers bukan pada si proksi yang tidak tahu apa-apa kecuali patuh jalankan skenario dan peran. Intinya jangan salah sasaran. Selama pembinaan proksi oleh Tim Begawan, Mukidi juga selalu ditemani Rudi Alfons mantan direktur LBH Jakarta dan agen binaan HP mantan Ka BIN. Di samping itu Mukidi juga diawasi langsung oleh Piere Angelo & David S. Williams dari CIA di bawah koordinasi Dubes Richard O Blake. Mukidi yang kita lihat sehari-hari sekarang adalah produk binaan banyak pihak sejak 2006. Namun, pihak paling berjasa hingga antar Mukidi ke Kebon Sirih dan Merdeka Utara adalah Presiden SBY (SBY is the main employer of mukidi) Upahnya? SBY the real president 2014-2019 *Jokowi AHY 2019.

KPK 2010-2014 juga kontributor mensukseskan mukidi naik tahta. Selama 2010-2014 KPK 'haram' tangkap koruptor non muslim dan wajib tangkap tokoh islam. Salah benar urusan belakang, pokoknya ditersangkakan dulu. Untuk bikin opini "Lebih baik non muslim daripada islam tapi korup". Sampai akhir 2010 belum berkembang, optimisme para sponsor terhadap prospek Mukidi. Bahan jelek, susah laku.Tapi Mukidi punya kelebihan: patut dan taat pada tuntutan skenario. Benar-benar aktor watak. Tidak sia-sia berlatih di Teater Salihara. Apa jaminan program proksi sukses? Satu-satunya cara untuk mendapatkan jaminan (insurance) program proksi mukidi dipastikan sukses adalah keterlibatan penuh dari Presiden SBY. Pada 11 Maret 2011 AS meledakan 'petasan' di Australia untuk meraih atensi Presiden SBY. Selanjutnya minta SBY terlibat penuh dukung Mukidi.
Presiden SBY langsung merespon pesan Washington melalui Australia. SBY komit bantu Mukidi jadi DKI -1 dan RI -1. Kabinet dirombak. Djan Faridz kroni Sutiyoso masuk Kabinet jadi Menteri Perumahan. Koordinir pengembang bantu Mukidi menang pilkada. Berita SBY di Australia pun hilang.

SBY bergerak cepat sukseskan mukidi DKI 1 dan RI 1
- Menpera DF koordinir cukong pengembang bantu Mukidi
- Moeldoko yang dimutasi ke Lemhanas karena operasi sajadah berdarah dipromosi jadi Wakasad, Kasad, Panglima TNi
- Tahir Ipar James Riady diangkat jadi penasihat Panglima untuk awasi TNI
- Dan seterusnya ...

But, there is no free lunch in the world . SBY wajar minta upah atas jasa besarnya jadikan Mukidi DKI 1 - RI 1. SBY jadi koalisi terbesar di rezim Jokowi.Mukidi wajib terima putra mahkota cikeas jadi cawapresnya. Mukidi dengan senang bahagia setuju semua maunya SBY. Opsi A SBY (Jokowi AHY 2019). Elektabilitas Jokowi rendah? Tak masalah bagi SBY. SBY pengalaman 3 kali sukses curangi pilpres. DPT masih gembong dengan 30 juta pemilih fiktif, EKTP ada stok 73 juta, NIK-KK 160 juta sudah di tangan. Mau apa tinggal bilang, Mau menang tinggal goyang.

Siapa pun maju capres, SBY tidak gentar, yakin mudah menangkan Jokowi AHY. Kecuali jika Anies Baswedan maju capres. Kalau Anies maju capres, SBY akan pertimbangkan AHY jadi cawapres Anies bila JK berada di belakang Anies. Jika JK tidak dukung Anies, maka SBY prefer Jokowi AHY. Untuk menang, Jokowi AHY harus curangi pilpres , Untuk curangi pilpres harus didukung birokrasi-TNI-Polri. Harus di kubu Presiden atau wakil presiden. Jika JK dukung Anies, dan AHY cawapres Jokowi, maka terjadi perang Baratayudha Pilpres. JK gerakkan Polri, SBY gerakkan TNI. Seru !
Karakter SBY lebih memilih kepastian untuk menang. Sebab itu, jika Anies maju, SBY prefer AHY jadi cawapres Anies. Jokowi? Mudah bagi SBY mengatasinya. Kecuali jika Jokowi duet dengan Letjen Andika (menantu HP) atau Moeldoko (kader HP) Lagi-lagi Seru ! Namun, jika Amerika Serikat menunjukan kepentingannya dengan mengendorse Anies, maka selesai sudah. Hasil pilpres sudah diketahui sebelum kampanye dimulai. Bagaimana sikap AS sampai hari ini?, Apa info dari Habib Rizieq Sihab?, Sudahkah Raja Salman deal dengan Trump? Wait n see ...

Di luar semua itu, Kembali pada topik Vicarious Liability Maka, Mulai sekarang jangan habiskan energi mengeritik proksi, Tidak berguna. Mubazir. Kritiklah pada pihak yang tepat, yaitu Pencipta -pengendali utama proxy > SBY.

Komentar

Postingan Populer